Loading...
Beritavideo - Tut... tut.. tut... suara klakson kereta api jurusan Medan melintas di kasawan Belawan. Puluhan pedagang yang asyik menjajahkan barang, menghentikan aktivitas berdagang.
Lapak yang hanya beralaskan tikar plastik yang berjejer di atas rel, satu per satu dirapikan hingga tak terkena roda kereta. Tidak hanya itu, tenda lapak yang berada di perlintasan tersebut pun dilipat untuk memberi jalan si Ular Besi.
Satu per satu gerbong kereta melintasi kerumunan orang dan menunggu hingga buntut kereta menghilang dari pandangan. Sekira 2 menit kereta pun berlalu.
Fenomena unik, langka, dan tidak masuk akal ini ternyata ada di Indonesia.
Sebuah pasar, dengan lokasi tidak biasa ini membuat kita akan heran sekaligus prihatin.
Pasar tradisional seharusnya berlokasi di tempat yang layak dan nyaman untuk pengunjung belanja.
Pasar ini namanya Pasar Belawan. Hampir setiap 1 jam sekali aktivitas ini dilakukan untuk memberi jalan belasan gerbong kereta melintasi pasar.
Pasar yang terletak di sekitar 25 kilometer dari pusat kota Medan, Sumut, itu menjadi salah satu bukti semakin tergusurnya pasar tradisional akibat maraknya pasar-pasar modern.
Para pedagang di pasar mengaku terpaksa harus berjualan di atas lintasan rel kereta api, karena sempitnya wilayah di pasar itu. Bagi mereka, kebutuhan perut jauh lebih penting, meskipun harus mempertaruhkan nyawa.
Di bawah ini dapat Anda lihat video kondisi pasar Belawan saat kereta api melintas di sana.
Loading...