" Muslimah Wajib Tahu, Inilah Dampaknya Bagi Kesehatan kamu jika suka Berpakaian Ketat! - Berita Video

Wednesday, October 25, 2017

Muslimah Wajib Tahu, Inilah Dampaknya Bagi Kesehatan kamu jika suka Berpakaian Ketat!

Loading...

Beritavideo - Wanita memang dilahirkan sebagai makhluk yang elok. Namun kebanyakan wanita berusaha tampil sesempurna mungkin agar terlihat cantik dan menarik. Untuk tampil yang sempurna, wanita kerap berdandan secantik mungkin dan mengenakan busana yang stylish bahkan tampak ketat. Pakaian ketat memang banyak dipilih wanita agar tubuh terlihat proporsional.


Namun bagi muslimah yang suka berpakaian ketat n ketat selain melanggar syariat ternyata juga membahayakan bagi kesehatan. Hasil penelitian, banyak penyakit yang mengintai perempuan yang suka berpakaian ketat. Berikut ini penyakit ganas yang bakal diderota oleh wanita yang kerap berapakaian ketat, menurut ahli kesehatan:

1. Ancaman Jamur

dr Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM berpendapat bahwa pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.

Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak.Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2002, sekitar 35 persen pasien terbukti kena serangan jamur.Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Walau tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang harus dihindari.

Kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab.Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak.

Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.

2. Paresthesia

Dr Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario, Kanada, baru-baru ini menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Yakni perasaan sakit yang berlebihan seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.

Parmar mengungkapkan setahun terakhir ini kedatangan cukup banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai korban paresthesia.Dia sudah mengobati sedikitnya tiga wanita berusia 22-35 tahun yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitar paha.

Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.Hasil penelitian Parmar menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.

Menurut dr Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN CipSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI itu, sebagai gangguan saraf, paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa.

Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.

3. Kanker Ganas Melanoma

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian ketat atau transparan, berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur tubuh yang terbuka.

Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat.Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit.

4. Bekas Hitam

Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, misalnya perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang.Busana sehari-hari, jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dari bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.

“Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan.Tetapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono.

Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.

Loading...
Back To Top