" Mereka Inilah Preman-preman yang Paling Ditakuti di Indonesia !!! - Berita Video

Friday, August 18, 2017

Mereka Inilah Preman-preman yang Paling Ditakuti di Indonesia !!!

Loading...

Beritavideo - Kata preman didopsi dari kata freeman yang berarti pria bebas.

Mengikuti lidah orang Indonesia, freeman pun akhirnya berubah menjadi preman.

Dengan menggunakan kata "preman", orang-orang ini berprinsip untuk bebas tidak mau mengikuti aturan.

Makanya banyak yang bilang kalau kegiatan atau pekerjaan yang dijalankan oleh preman ini ilegal alias menentang hukum. Segala aturan dilibas!

Mereka sering melakukan tindakan anarkistis. Namun demikian, preman pun kerap digunakan sebagai bodyguard atau petugas keamanan dari banyak orang kaya.


Dalam dunia kepremanan, ada level yang membatasi dari masing-masing preman, misalnya preman kelas bawah, kelas menengah, kelas atas.

Mirip-mirip dengan struktur organisasi sebuah perusahaan juga. Bedanya tuh cara dalam mendapatkan atau menaikkan level yang mereka anut, yakni dengan kekerasan.

Berikut ini adalah beberapa orang preman yang paling ditakuti di Indonesia:


1. Hercules


Hercules merupakan seorang preman yang ditakuti di daerah Tanah Abang, Jakarta. Walaupun perawakannya tidak besar, Hercules mampu lolos dari sang maut berkali-kali. Tangan kanannya telah putus, dan digantikan tangan palsu. Bola mata kanannya pun sudah diganti dengan bola mata palsu setelah terkena timah panas dari lawannya. Bahkan ia pun pernah mengalami pembacokan sebanyak 16 kali hingga harus masuk ICU. Ada isu yang mengatakan bahwa ia punya ilmu kebal yang didapatnya dari seorang pendekar Baduy Dalam.

2. Tomy Winata


Mengendalikan Bank Artha Graha, yang dulu bernama Bank Propelat, milik Kodam Siliwangi. Bank Artha Graha adalah pilar utama kerajaan bisnis Tommy: Grup Artha Graha.

3. Sahara Oloan Pangabean


Olo Panggabean lahir di Tarurung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 24 Mei 1941. Nama lengkapnya adalah Sahara Oloan Panggabean, tapi lebih suka di panggil OLO, yang dalam bahasa Tapanuli artinya YA atau OK.

Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ’66′. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar.

Tidak semua orang bisa ketemu sama Olo (sapaan akrabnya). Hanya orang tertentu yang bisa bertemu dengannya, itu pun harus melewati penjagaan berlapis-lapis.

Olo pun gak suka ketemu sama wartawan karena dia gak pengen di ekspose media. Perawakannya yang biasa aja bikin kita gak nyangka kalau dia salah satu preman terkemuka.

Bisnis yang dijalankan Olo adalah debt collector dan perjudian. Namun demikian, terdapat kabar burung yang mengatakan bahwa Olo sering membantu orang banyak di Sumatera Utara, mulai dari membiayai pengobatan, biaya pendidikan, hingga modal usaha. Olo menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan April tahun 2009.

4. John Refra Kei alias John Kei


Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei, tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di Hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu.

Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca - kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei ( AMKEI ) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.

5. 9 Naga


Sembilan naga adalah nama dari sebuah kelompok mafia yang jaringannya telah menembus berbagai daerah di Indonesia. Upeti dari berbagai pihak membuat organisasi ini semakin kuat. Dilihat dari sejarahnya, jaringan ini telah berdiri sejak lama, bahkan dari jaman Belanda. Pendapatan mereka dalam sebulan mencapai puluhan miliar. Mereka bergerak dalam bisnis perjudian kelas atas yang menggunakan tempat-tempat mewah seperti di atas kapal pesiar.

6. Basri Jala Sangaji


Pria yang meninggal di usia 33 tahun ini adalah pemimpin sekelompok pemuda yang menguasai beberapa wilayah yang padat tempat hiburan di Jakarta.Basri Sangaji mempunyai banyak kawan dan musuh. Delapan pemuda telah mengaku membunuh Basri. Pembunuhan ini terjadi karena persaingan bisnis dengan john kei, terbukti di pegadilan bahwa anak buah John Kei yang membunuh.

7. Anton Medan


Anton Medan lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, tahun 1957. Ia merupakan keturunan Tionghoa dengan nama Tan Hok Liang. Sebelum insyaf, ia merupakan perampok yang ganas dan juga seorang bandar judi. Banyak tuduhan yang datang kepadanya terkait kasus kerusuhan Mei 1998. Sejak 1992 ia berhenti dan masuk agama Islam, kemudian membuat Masjid Jami Tan Hok Liang di daerah CIbinong.

8. Dicky Ambon


Nama Dicky Ambon mencuat setelah kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI di Hugos Cafe Selamn DIY. Akibat perbuatannya itu, ia bersama kawan-kawannya dijebloskan ke dalam penjara. Namun ketika berada di dalam penjara, Dicky Ambon diserbu oleh sekelompok orang dengan senjata laras panjang hingga ia tewas dengan mengenaskan. Sebelum kematiannya, Dicky memang langganan keluar masuk penjara karena beberapa kasus pemerkosaan, pembunuhan, perempokan, dan tindakan kriminal lainnya.

Loading...
Back To Top