Beritavideo - Selama ini banyak pemilik mobil, dalam mengganti ban baru mereka mendahulukan untuk mengganti ban bagian depan. Padahal mengganti ban baru untuk ditempatkan di ban depan sangatlah tidak aman.
Cara aman mengganti ban baru ialah ban yang benar-benar baru dipasang di ban bagian belakang dan setelah itu ban lama hasil pakai dari ban belakang dipindahkan ke ban depan.
Jika roda belakang menggunakan ban yang sudah aus atau botak, maka ketika kendaraan melalui jalanan basah pada bagian sisi belakang mobil mengalami aquaplaning, di mana ban tak dapat menapak ke aspal sehingga sisi belakang mobil menjadi tak termonitor dan mobil pun bisa melintir.
Mengapa ban baru harus dipasang di ban belakang terlebih dahulu? berikut ini ulasannya...
Loading...
Di dalam berkendara terdapat istilah oversteer serta understeer. Apa itu oversteer serta understeer ?
Oversteer merupakan situasi di mana ban bagian belakang kehilangan traksi, membuang maupun selip. Situasi tersebut dapat terjadi karena setir diputar secara tiba-tiba sewaktu memasuki belokan atau tikungan dengan kecepatan tinggi, karena kondisi kembang ban kendaraan sudah tips.
Sedangkan situasi understeer merupakan situasi di mana ban depan kehilangan traksi. Padahal setir sudah dibelokkan, namun mobil berjalan cenderung lurus atau tak mau belok dan pada akhirnya keluar jalan.
Kedua situasi tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan bagi pengemudi maupun orang lain.
Secara teknis, situasi understeer bisa diatasi dengan mudah oleh pengemudi sebab setir dipegang pengemudi, di mana sang pengemudi akan dengan mudah memperbaiki kemudinya sewaktu terjadi understeer.
Sedangkan jika terjadi oversteer sangat sulit bagi pengemudi untuk mengembalikan kendaraan dalam keadaan normal. Nah, kembang ban bagian belakang yang lebih bagus berfungsi supaya dapat mengendalikan atau mengontrol gejala mobil selip.
Dengan mengganti ban belakang terlebih dahulu, diharapkan oversteer serta understeer dapat di minimalisir sebab traksinya lebih baik dan terjadinya kecelakaan pun sangat kecil. Untuk understeer sendiri kerap terjadi pada mobil yang digerakkan dengan roda depan, sedangkan oversteer kerap terjadi pada mobil yang digerakkan dengan roda belakang.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.
Oversteer merupakan situasi di mana ban bagian belakang kehilangan traksi, membuang maupun selip. Situasi tersebut dapat terjadi karena setir diputar secara tiba-tiba sewaktu memasuki belokan atau tikungan dengan kecepatan tinggi, karena kondisi kembang ban kendaraan sudah tips.
Sedangkan situasi understeer merupakan situasi di mana ban depan kehilangan traksi. Padahal setir sudah dibelokkan, namun mobil berjalan cenderung lurus atau tak mau belok dan pada akhirnya keluar jalan.
Kedua situasi tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan bagi pengemudi maupun orang lain.
Secara teknis, situasi understeer bisa diatasi dengan mudah oleh pengemudi sebab setir dipegang pengemudi, di mana sang pengemudi akan dengan mudah memperbaiki kemudinya sewaktu terjadi understeer.
Sedangkan jika terjadi oversteer sangat sulit bagi pengemudi untuk mengembalikan kendaraan dalam keadaan normal. Nah, kembang ban bagian belakang yang lebih bagus berfungsi supaya dapat mengendalikan atau mengontrol gejala mobil selip.
Dengan mengganti ban belakang terlebih dahulu, diharapkan oversteer serta understeer dapat di minimalisir sebab traksinya lebih baik dan terjadinya kecelakaan pun sangat kecil. Untuk understeer sendiri kerap terjadi pada mobil yang digerakkan dengan roda depan, sedangkan oversteer kerap terjadi pada mobil yang digerakkan dengan roda belakang.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.
Loading...
